Kebetulan saya membaca tulisan "PRODUK INDONESIA" dibelakang kemasan sebuah produk suplemen. Pernyataan tersebut menyiratkan produk tersebut dibuat di Indonesia dan buatan orang Indonesia.
Sebagai orang Indonesia, saya bangga dengan produk Indonesia dan yakin saya akan memakainya. Apalagi bila komponen sdm nya adalah orang-orang Indonesia. Kadang saya sedih dan marah dengan kebijakan pemerintah yang menempatkan orang asing di level top manajer, haqqul yakin keunggulan mereka cuma fluently berbahasa inggris dan berlobi antar konconya, selebihnya biasa-biasa aja. Mungkin kalau kita menghindari berurusan dengan makhluk-makhluk bule dari bagian planet asing ini yang bergaji puluhan lipat dari WNI asli, harga produk asli indonesia bisa lebih murah dan daya beli riil masyarakat bisa lebih tinggi karena adanya efisiensi biaya (memperkerjakan makhluk-makhluk asing ini menurut saya adalah inefisiensi!).
Bisakah kita membalikkan pemikiran dan sikap kalau produk asing lebih bermutu dan bergengsi. Bagaimana produk Indonesia bisa lebih bagus dan bergengsi kalau kita sendiri ga mau menghargai dengan cara menggunakannya.
Bisakah kita mempunyai harga diri dengan merk Indonesia dan berbahasa Indonesia. Kita belum berani untuk mengedepankan produk-produk nasional di pentas internasional apalagi di kandang sendiri. Petinggi di pemerintahan Indonesia mungkin tidak berkaca dengan Cina, India, Malaysia dan Negara Asia lainnya. Enakan tinggal pakai ketimbang buat sendiri. No development of Indonesian product.
Bisakah pemerintah dan pihak-pihak terkait memberikan atmosfer segar buat putra-putra Indonesia buat berwirausaha. Anda bisa membayangkan untuk 1 merk produk kita harus bayar 1,5 juta buat satu kata "halal", belum POM, izin depkes dan lain-lain. Bisakah dipermudah dan diperingan untuk pengusaha pribumi?
Aku bangga produk Indonesia dan menjadi orang Indonesia!
Kamis, 01 Januari 2009
EKONOMI MANAJERIAL: DEFINISI DAN LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
A. Definisi Ekonomi Manajerial
Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.
Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik.
Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama.
Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain.
Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut.
Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif.
Apabila perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon perusahaan berada pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada periode sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi secara penuh. Apabila perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka kondisi yang dihadapi adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan berusaha untuk memaksimumkan expected value pada saat sekarang.
Apabila perencanaan perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan berada pada periode masa yang akan datang maka perusahaan akan memaksimumkan present value aliran kasnya, apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi pasti (certainty), atau memaksimum expected value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak pasti (uncertainty).
Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.
Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik.
Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama.
Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain.
Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut.
Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif.
Apabila perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon perusahaan berada pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada periode sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi secara penuh. Apabila perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka kondisi yang dihadapi adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan berusaha untuk memaksimumkan expected value pada saat sekarang.
Apabila perencanaan perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan berada pada periode masa yang akan datang maka perusahaan akan memaksimumkan present value aliran kasnya, apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi pasti (certainty), atau memaksimum expected value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak pasti (uncertainty).
Langganan:
Postingan (Atom)