Sewaktu kecil saya begitu kagum dengan tokoh-tokoh pahlawan terutama tokoh pahlawan seperti yang ada di komik-komik. Tokoh pahlawan luar negerinya seperti spiderman, superman, dan lainnya. Untuk dalam negeri saya suka akan tokoh Jaka Sembung, Gundala Putera Petir dan banyak lagi. Saya terobsesi dengan tokoh pahlawan khayalan ini dan terobsesi juga untuk memiliki kekuatan seperti mereka.
Karena obsesi inilah mulai Kelas 2 SMP sampai dengan smu saya terlibat aktif dalam ilmu-ilmu gaib, mantra-mantra, jin, setan dan segala hal yang berbau mistis.
Puncaknya adalah ketika saya ikut aktif di sebuah perguruan ilmu hikmah, saya melihat banyak kejanggalan yang saya nilai sebagai kebodohan. Ditambah lagi dengan kesibukan saya sebagai pengajar matematika, fisika dan kimia yang banyak menggunakan logika akal. Saya melihat kebodohan-kebodohan saya secara lebih terang. Namun saya tidak menghilangkan begitu saja fenomena gaib ini. Ada beberapa hal yang belum dapat disingkap dengan logika.
Hanya saat ini saya bisa memilah energi spritual apa yang harus saya miliki seperti doa keselamatan jalbur rizqi, sholawat nabi, bukan energi spritual ilmu kebal, menghilang atau ilmu kontak, zaman sekarang buat apa?
Minggu, 22 Maret 2009
Selasa, 17 Maret 2009
ANTI VIRUS GRATIS: AVIRA ANTI VIRUS
Beberapa saat yang lalu ketika saya ganti HP dari N3230 ke N9300 saya memerlukan anti virus for mobile. Sebelumnya di N3230 saya membenamkan McAffe dan Bitdefender, namun di N9300 kedua anti virus ini tidak dapat dipasang karena berbeda versi OSnya.
Saya mencari-cari anti virus gratisan di internet dan ada beberapa dapat seperti Semantec security dan Kaspersky anti virus for mobile namun kedua program ini adalah program berbayar yang ada masa uji cobanya. Bahkan Kaspersky memerlukan activation code. Hingga saya mendapatkan Avira Antivir lewat My Cell untuk N9300.
Anda bisa mendapatkan file tersebut lewat google dan mengklik di baris pertama untuk mendownload file Antivir.zip.
Anda harus mengunzip file tersebut di komputer lalu tranfer ke HP anda untuk proses instalasi di HP. Lalu copy file yang berisi lisensi ke direktori utama. Avira antivir siap digunakan.
Saya mencari-cari anti virus gratisan di internet dan ada beberapa dapat seperti Semantec security dan Kaspersky anti virus for mobile namun kedua program ini adalah program berbayar yang ada masa uji cobanya. Bahkan Kaspersky memerlukan activation code. Hingga saya mendapatkan Avira Antivir lewat My Cell untuk N9300.
Anda bisa mendapatkan file tersebut lewat google dan mengklik di baris pertama untuk mendownload file Antivir.zip.
Anda harus mengunzip file tersebut di komputer lalu tranfer ke HP anda untuk proses instalasi di HP. Lalu copy file yang berisi lisensi ke direktori utama. Avira antivir siap digunakan.
HARGA DIRI BANGSA INDONESIA
Saya sangat kesal dan prihatin bila mendengar kabar tentang TKI Indonesia. Di Malaysia, TKI Indonesia dikejar-kejar, dipenjara, dilecehkan dan dipulangkan paksa. Kasus di Singapura, TKI Indonesia disiksa majikan hingga cacat. Jepang, Taiwan dan Hongkong, wanita Indonesia dijual sebagai pelacur. Apalagi di Arab Saudi, TKI Wanita disamakan dengan budak yang dipekerjakan tanpa bayaran, bisa dipakai sebagai pemuas seksual dan disiksa. Harga manusia Indonesia nampaknya lebih rendah dibanding harga diri manusia bangsa lain.
Sebaliknya, bangsa lain di Indonesia atau yang datang ke Indonesia mengalami perlakuan yang sangat ramah dan bebas. Coba kita lihat, orang India yang datang ke Indonesia sampai sukses jadi juragan sinetron, produser, sutradara dan sebagainya; Jepang, Taiwan, Hongkong sukses dengan pemasaran produk otomotif dan elektroniknya. Orang Malaysia sampai ada yang kawin dengan wanita Indonesia, jadi pengusaha dan banyak lagi. Apalagi orang-orang negro Afrika yang bebas keliaran di jalan Jaksa sampai jualan Narkoba segala. Orang Eropa dan Amerika banyak menempati posisi top level di perusahaan-perusahaan besar dan digandrungi cewe-cewe Indonesia. Belum kita dengar ada kasus orang Indonesia menyiksa bangsa lain bahkan Dinas Imigrasi memulangkan bangsa asing dengan sopan. Bangsa asing datang ke Indonesia dan sukses. Bangsa Indonesia di negara lain, tar dulu.
Masalahnya, SDM Indonesia yang mengalami kasus-kasus tidak menyenangkan tersebut adalah SDM dengan knowledge dan skill yang rendah. Berangkat dari kemiskinan dan kemiskinan adalah iblis yang menghancurkan harga diri dan harga manusia. Sejak zaman penjajahan dulu diwariskan sikap mental majikan yang bisa memperlakukan manusia miskin dengan semena-mena. Dan sikap mental orang miskin yang butuh harus nrimo apa adanya.
Indonesia ini perlu energi yang sangat besar untuk meningkatkan harga diri bangsa. Harga diri bangsa yang tinggi adalah bargaining power Indonesia di mata bangsa lain hingga mereka bisa melek dengan bangsa Indonesia.
Tool yang utama dan pertama adalah pendidikan. Pendidikan spritual (agama), pendidikan knowledge dan teknologi. Perlu adanya pergerakan mental positif lewat pendidikan bangsa Indonesia ini.
Pemerintah sebaiknya mengutamakan kepentingan rakyat banyak yaitu bangsa Indonesia ini lewat Penciptaan lapangan-lapangan kerja. Utamakan sektor yang dikelola rakyat banyak bukan yang dikelola oleh bangsa asing. Apalagi sampai menjual resources SDA ke asing dengan konsesi selamanya. Saat ini pemerintah kita sudah sangat luar biasa dengan memberikan madu ke investor asing dan melempar kotoran serta penyakit ke rakyat banyak (lihat Lapindo, Freeport, Dupont, Cepu, tambang Timah, dsb).
Beri kesempatan anak bangsa yang sangat potensial, cerdas, kreatif dan inovatif untuk menjadi creator dan developer ilmu pengetahuan dan teknologi. Bercerminlah kepada Cina, Korea, Taiwan bahkan India. Dorong untuk terciptanya produk Indonesia dan Teknologi Indonesia. Sudah saatnya kita untuk bergeser dari sebagai konsumen menjadi creator atau developer.
Saya sangat menghargai produk Indonesia. Teknologi Indonesia dan berusaha untuk memakai produk Indonesia di setiap item.
Saya merindukan kejayaan Indonesia di segala lini. Goo Indonesia....!
Sebaliknya, bangsa lain di Indonesia atau yang datang ke Indonesia mengalami perlakuan yang sangat ramah dan bebas. Coba kita lihat, orang India yang datang ke Indonesia sampai sukses jadi juragan sinetron, produser, sutradara dan sebagainya; Jepang, Taiwan, Hongkong sukses dengan pemasaran produk otomotif dan elektroniknya. Orang Malaysia sampai ada yang kawin dengan wanita Indonesia, jadi pengusaha dan banyak lagi. Apalagi orang-orang negro Afrika yang bebas keliaran di jalan Jaksa sampai jualan Narkoba segala. Orang Eropa dan Amerika banyak menempati posisi top level di perusahaan-perusahaan besar dan digandrungi cewe-cewe Indonesia. Belum kita dengar ada kasus orang Indonesia menyiksa bangsa lain bahkan Dinas Imigrasi memulangkan bangsa asing dengan sopan. Bangsa asing datang ke Indonesia dan sukses. Bangsa Indonesia di negara lain, tar dulu.
Masalahnya, SDM Indonesia yang mengalami kasus-kasus tidak menyenangkan tersebut adalah SDM dengan knowledge dan skill yang rendah. Berangkat dari kemiskinan dan kemiskinan adalah iblis yang menghancurkan harga diri dan harga manusia. Sejak zaman penjajahan dulu diwariskan sikap mental majikan yang bisa memperlakukan manusia miskin dengan semena-mena. Dan sikap mental orang miskin yang butuh harus nrimo apa adanya.
Indonesia ini perlu energi yang sangat besar untuk meningkatkan harga diri bangsa. Harga diri bangsa yang tinggi adalah bargaining power Indonesia di mata bangsa lain hingga mereka bisa melek dengan bangsa Indonesia.
Tool yang utama dan pertama adalah pendidikan. Pendidikan spritual (agama), pendidikan knowledge dan teknologi. Perlu adanya pergerakan mental positif lewat pendidikan bangsa Indonesia ini.
Pemerintah sebaiknya mengutamakan kepentingan rakyat banyak yaitu bangsa Indonesia ini lewat Penciptaan lapangan-lapangan kerja. Utamakan sektor yang dikelola rakyat banyak bukan yang dikelola oleh bangsa asing. Apalagi sampai menjual resources SDA ke asing dengan konsesi selamanya. Saat ini pemerintah kita sudah sangat luar biasa dengan memberikan madu ke investor asing dan melempar kotoran serta penyakit ke rakyat banyak (lihat Lapindo, Freeport, Dupont, Cepu, tambang Timah, dsb).
Beri kesempatan anak bangsa yang sangat potensial, cerdas, kreatif dan inovatif untuk menjadi creator dan developer ilmu pengetahuan dan teknologi. Bercerminlah kepada Cina, Korea, Taiwan bahkan India. Dorong untuk terciptanya produk Indonesia dan Teknologi Indonesia. Sudah saatnya kita untuk bergeser dari sebagai konsumen menjadi creator atau developer.
Saya sangat menghargai produk Indonesia. Teknologi Indonesia dan berusaha untuk memakai produk Indonesia di setiap item.
Saya merindukan kejayaan Indonesia di segala lini. Goo Indonesia....!
HARGA DIRI BANGSA INDONESIA
Saya sangat kesal dan prihatin bila mendengar kabar tentang TKI Indonesia. Di Malaysia, TKI Indonesia dikejar-kejar, dipenjara, dilecehkan dan dipulangkan paksa. Kasus di Singapura, TKI Indonesia disiksa majikan hingga cacat. Jepang, Taiwan dan Hongkong, wanita Indonesia dijual sebagai pelacur. Apalagi di Arab Saudi, TKI Wanita disamakan dengan budak yang dipekerjakan tanpa bayaran, bisa dipakai sebagai pemuas seksual dan disiksa. Harga manusia Indonesia nampaknya lebih rendah dibanding harga diri manusia bangsa lain.
Sebaliknya, bangsa lain di Indonesia atau yang datang ke Indonesia mengalami perlakuan yang sangat ramah dan bebas. Coba kita lihat, orang India yang datang ke Indonesia sampai sukses jadi juragan sinetron, produser, sutradara dan sebagainya; Jepang, Taiwan, Hongkong sukses dengan pemasaran produk otomotif dan elektroniknya. Orang Malaysia sampai ada yang kawin dengan wanita Indonesia, jadi pengusaha dan banyak lagi. Apalagi orang-orang negro Afrika yang bebas keliaran di jalan Jaksa sampai jualan Narkoba segala. Orang Eropa dan Amerika banyak menempati posisi top level di perusahaan-perusahaan besar dan digandrungi cewe-cewe Indonesia. Belum kita dengar ada kasus orang Indonesia menyiksa bangsa lain bahkan Dinas Imigrasi memulangkan bangsa asing dengan sopan. Bangsa asing datang ke Indonesia dan sukses. Bangsa Indonesia di negara lain, tar dulu.
Masalahnya, SDM Indonesia yang mengalami kasus-kasus tidak menyenangkan tersebut adalah SDM dengan knowledge dan skill yang rendah. Berangkat dari kemiskinan dan kemiskinan adalah iblis yang menghancurkan harga diri dan harga manusia. Sejak zaman penjajahan dulu diwariskan sikap mental majikan yang bisa memperlakukan manusia miskin dengan semena-mena. Dan sikap mental orang miskin yang butuh harus nrimo apa adanya.
Indonesia ini perlu energi yang sangat besar untuk meningkatkan harga diri bangsa. Harga diri bangsa yang tinggi adalah bargaining power Indonesia di mata bangsa lain hingga mereka bisa melek dengan bangsa Indonesia.
Tool yang utama dan pertama adalah pendidikan. Pendidikan spritual (agama), pendidikan knowledge dan teknologi. Perlu adanya pergerakan mental positif lewat pendidikan bangsa Indonesia ini.
Pemerintah sebaiknya mengutamakan kepentingan rakyat banyak yaitu bangsa Indonesia ini lewat Penciptaan lapangan-lapangan kerja. Utamakan sektor yang dikelola rakyat banyak bukan yang dikelola oleh bangsa asing. Apalagi sampai menjual resources SDA ke asing dengan konsesi selamanya. Saat ini pemerintah kita sudah sangat luar biasa dengan memberikan madu ke investor asing dan melempar kotoran serta penyakit ke rakyat banyak (lihat Lapindo, Freeport, Dupont, Cepu, tambang Timah, dsb).
Beri kesempatan anak bangsa yang sangat potensial, cerdas, kreatif dan inovatif untuk menjadi creator dan developer ilmu pengetahuan dan teknologi. Bercerminlah kepada Cina, Korea, Taiwan bahkan India. Dorong untuk terciptanya produk Indonesia dan Teknologi Indonesia. Sudah saatnya kita untuk bergeser dari sebagai konsumen menjadi creator atau developer.
Saya sangat menghargai produk Indonesia. Teknologi Indonesia dan berusaha untuk memakai produk Indonesia di setiap item.
Saya merindukan kejayaan Indonesia di segala lini. Goo Indonesia....!
Sebaliknya, bangsa lain di Indonesia atau yang datang ke Indonesia mengalami perlakuan yang sangat ramah dan bebas. Coba kita lihat, orang India yang datang ke Indonesia sampai sukses jadi juragan sinetron, produser, sutradara dan sebagainya; Jepang, Taiwan, Hongkong sukses dengan pemasaran produk otomotif dan elektroniknya. Orang Malaysia sampai ada yang kawin dengan wanita Indonesia, jadi pengusaha dan banyak lagi. Apalagi orang-orang negro Afrika yang bebas keliaran di jalan Jaksa sampai jualan Narkoba segala. Orang Eropa dan Amerika banyak menempati posisi top level di perusahaan-perusahaan besar dan digandrungi cewe-cewe Indonesia. Belum kita dengar ada kasus orang Indonesia menyiksa bangsa lain bahkan Dinas Imigrasi memulangkan bangsa asing dengan sopan. Bangsa asing datang ke Indonesia dan sukses. Bangsa Indonesia di negara lain, tar dulu.
Masalahnya, SDM Indonesia yang mengalami kasus-kasus tidak menyenangkan tersebut adalah SDM dengan knowledge dan skill yang rendah. Berangkat dari kemiskinan dan kemiskinan adalah iblis yang menghancurkan harga diri dan harga manusia. Sejak zaman penjajahan dulu diwariskan sikap mental majikan yang bisa memperlakukan manusia miskin dengan semena-mena. Dan sikap mental orang miskin yang butuh harus nrimo apa adanya.
Indonesia ini perlu energi yang sangat besar untuk meningkatkan harga diri bangsa. Harga diri bangsa yang tinggi adalah bargaining power Indonesia di mata bangsa lain hingga mereka bisa melek dengan bangsa Indonesia.
Tool yang utama dan pertama adalah pendidikan. Pendidikan spritual (agama), pendidikan knowledge dan teknologi. Perlu adanya pergerakan mental positif lewat pendidikan bangsa Indonesia ini.
Pemerintah sebaiknya mengutamakan kepentingan rakyat banyak yaitu bangsa Indonesia ini lewat Penciptaan lapangan-lapangan kerja. Utamakan sektor yang dikelola rakyat banyak bukan yang dikelola oleh bangsa asing. Apalagi sampai menjual resources SDA ke asing dengan konsesi selamanya. Saat ini pemerintah kita sudah sangat luar biasa dengan memberikan madu ke investor asing dan melempar kotoran serta penyakit ke rakyat banyak (lihat Lapindo, Freeport, Dupont, Cepu, tambang Timah, dsb).
Beri kesempatan anak bangsa yang sangat potensial, cerdas, kreatif dan inovatif untuk menjadi creator dan developer ilmu pengetahuan dan teknologi. Bercerminlah kepada Cina, Korea, Taiwan bahkan India. Dorong untuk terciptanya produk Indonesia dan Teknologi Indonesia. Sudah saatnya kita untuk bergeser dari sebagai konsumen menjadi creator atau developer.
Saya sangat menghargai produk Indonesia. Teknologi Indonesia dan berusaha untuk memakai produk Indonesia di setiap item.
Saya merindukan kejayaan Indonesia di segala lini. Goo Indonesia....!
HARGA DIRI BANGSA INDONESIA
Saya sangat kesal dan prihatin bila mendengar kabar tentang TKI Indonesia. Di Malaysia, TKI Indonesia dikejar-kejar, dipenjara, dilecehkan dan dipulangkan paksa. Kasus di Singapura, TKI Indonesia disiksa majikan hingga cacat. Jepang, Taiwan dan Hongkong, wanita Indonesia dijual sebagai pelacur. Apalagi di Arab Saudi, TKI Wanita disamakan dengan budak yang dipekerjakan tanpa bayaran, bisa dipakai sebagai pemuas seksual dan disiksa. Harga manusia Indonesia nampaknya lebih rendah dibanding harga diri manusia bangsa lain.
Sebaliknya, bangsa lain di Indonesia atau yang datang ke Indonesia mengalami perlakuan yang sangat ramah dan bebas. Coba kita lihat, orang India yang datang ke Indonesia sampai sukses jadi juragan sinetron, produser, sutradara dan sebagainya; Jepang, Taiwan, Hongkong sukses dengan pemasaran produk otomotif dan elektroniknya. Orang Malaysia sampai ada yang kawin dengan wanita Indonesia, jadi pengusaha dan banyak lagi. Apalagi orang-orang negro Afrika yang bebas keliaran di jalan Jaksa sampai jualan Narkoba segala. Orang Eropa dan Amerika banyak menempati posisi top level di perusahaan-perusahaan besar dan digandrungi cewe-cewe Indonesia. Belum kita dengar ada kasus orang Indonesia menyiksa bangsa lain bahkan Dinas Imigrasi memulangkan bangsa asing dengan sopan. Bangsa asing datang ke Indonesia dan sukses. Bangsa Indonesia di negara lain, tar dulu.
Masalahnya, SDM Indonesia yang mengalami kasus-kasus tidak menyenangkan tersebut adalah SDM dengan knowledge dan skill yang rendah. Berangkat dari kemiskinan dan kemiskinan adalah iblis yang menghancurkan harga diri dan harga manusia. Sejak zaman penjajahan dulu diwariskan sikap mental majikan yang bisa memperlakukan manusia miskin dengan semena-mena. Dan sikap mental orang miskin yang butuh harus nrimo apa adanya.
Indonesia ini perlu energi yang sangat besar untuk meningkatkan harga diri bangsa. Harga diri bangsa yang tinggi adalah bargaining power Indonesia di mata bangsa lain hingga mereka bisa melek dengan bangsa Indonesia.
Tool yang utama dan pertama adalah pendidikan. Pendidikan spritual (agama), pendidikan knowledge dan teknologi. Perlu adanya pergerakan mental positif lewat pendidikan bangsa Indonesia ini.
Pemerintah sebaiknya mengutamakan kepentingan rakyat banyak yaitu bangsa Indonesia ini lewat Penciptaan lapangan-lapangan kerja. Utamakan sektor yang dikelola rakyat banyak bukan yang dikelola oleh bangsa asing. Apalagi sampai menjual resources SDA ke asing dengan konsesi selamanya. Saat ini pemerintah kita sudah sangat luar biasa dengan memberikan madu ke investor asing dan melempar kotoran serta penyakit ke rakyat banyak (lihat Lapindo, Freeport, Dupont, Cepu, tambang Timah, dsb).
Beri kesempatan anak bangsa yang sangat potensial, cerdas, kreatif dan inovatif untuk menjadi creator dan developer ilmu pengetahuan dan teknologi. Bercerminlah kepada Cina, Korea, Taiwan bahkan India. Dorong untuk terciptanya produk Indonesia dan Teknologi Indonesia. Sudah saatnya kita untuk bergeser dari sebagai konsumen menjadi creator atau developer.
Saya sangat menghargai produk Indonesia. Teknologi Indonesia dan berusaha untuk memakai produk Indonesia di setiap item.
Saya merindukan kejayaan Indonesia di segala lini. Goo Indonesia....!
Sebaliknya, bangsa lain di Indonesia atau yang datang ke Indonesia mengalami perlakuan yang sangat ramah dan bebas. Coba kita lihat, orang India yang datang ke Indonesia sampai sukses jadi juragan sinetron, produser, sutradara dan sebagainya; Jepang, Taiwan, Hongkong sukses dengan pemasaran produk otomotif dan elektroniknya. Orang Malaysia sampai ada yang kawin dengan wanita Indonesia, jadi pengusaha dan banyak lagi. Apalagi orang-orang negro Afrika yang bebas keliaran di jalan Jaksa sampai jualan Narkoba segala. Orang Eropa dan Amerika banyak menempati posisi top level di perusahaan-perusahaan besar dan digandrungi cewe-cewe Indonesia. Belum kita dengar ada kasus orang Indonesia menyiksa bangsa lain bahkan Dinas Imigrasi memulangkan bangsa asing dengan sopan. Bangsa asing datang ke Indonesia dan sukses. Bangsa Indonesia di negara lain, tar dulu.
Masalahnya, SDM Indonesia yang mengalami kasus-kasus tidak menyenangkan tersebut adalah SDM dengan knowledge dan skill yang rendah. Berangkat dari kemiskinan dan kemiskinan adalah iblis yang menghancurkan harga diri dan harga manusia. Sejak zaman penjajahan dulu diwariskan sikap mental majikan yang bisa memperlakukan manusia miskin dengan semena-mena. Dan sikap mental orang miskin yang butuh harus nrimo apa adanya.
Indonesia ini perlu energi yang sangat besar untuk meningkatkan harga diri bangsa. Harga diri bangsa yang tinggi adalah bargaining power Indonesia di mata bangsa lain hingga mereka bisa melek dengan bangsa Indonesia.
Tool yang utama dan pertama adalah pendidikan. Pendidikan spritual (agama), pendidikan knowledge dan teknologi. Perlu adanya pergerakan mental positif lewat pendidikan bangsa Indonesia ini.
Pemerintah sebaiknya mengutamakan kepentingan rakyat banyak yaitu bangsa Indonesia ini lewat Penciptaan lapangan-lapangan kerja. Utamakan sektor yang dikelola rakyat banyak bukan yang dikelola oleh bangsa asing. Apalagi sampai menjual resources SDA ke asing dengan konsesi selamanya. Saat ini pemerintah kita sudah sangat luar biasa dengan memberikan madu ke investor asing dan melempar kotoran serta penyakit ke rakyat banyak (lihat Lapindo, Freeport, Dupont, Cepu, tambang Timah, dsb).
Beri kesempatan anak bangsa yang sangat potensial, cerdas, kreatif dan inovatif untuk menjadi creator dan developer ilmu pengetahuan dan teknologi. Bercerminlah kepada Cina, Korea, Taiwan bahkan India. Dorong untuk terciptanya produk Indonesia dan Teknologi Indonesia. Sudah saatnya kita untuk bergeser dari sebagai konsumen menjadi creator atau developer.
Saya sangat menghargai produk Indonesia. Teknologi Indonesia dan berusaha untuk memakai produk Indonesia di setiap item.
Saya merindukan kejayaan Indonesia di segala lini. Goo Indonesia....!
Kamis, 01 Januari 2009
PRODUK INDONESIA
Kebetulan saya membaca tulisan "PRODUK INDONESIA" dibelakang kemasan sebuah produk suplemen. Pernyataan tersebut menyiratkan produk tersebut dibuat di Indonesia dan buatan orang Indonesia.
Sebagai orang Indonesia, saya bangga dengan produk Indonesia dan yakin saya akan memakainya. Apalagi bila komponen sdm nya adalah orang-orang Indonesia. Kadang saya sedih dan marah dengan kebijakan pemerintah yang menempatkan orang asing di level top manajer, haqqul yakin keunggulan mereka cuma fluently berbahasa inggris dan berlobi antar konconya, selebihnya biasa-biasa aja. Mungkin kalau kita menghindari berurusan dengan makhluk-makhluk bule dari bagian planet asing ini yang bergaji puluhan lipat dari WNI asli, harga produk asli indonesia bisa lebih murah dan daya beli riil masyarakat bisa lebih tinggi karena adanya efisiensi biaya (memperkerjakan makhluk-makhluk asing ini menurut saya adalah inefisiensi!).
Bisakah kita membalikkan pemikiran dan sikap kalau produk asing lebih bermutu dan bergengsi. Bagaimana produk Indonesia bisa lebih bagus dan bergengsi kalau kita sendiri ga mau menghargai dengan cara menggunakannya.
Bisakah kita mempunyai harga diri dengan merk Indonesia dan berbahasa Indonesia. Kita belum berani untuk mengedepankan produk-produk nasional di pentas internasional apalagi di kandang sendiri. Petinggi di pemerintahan Indonesia mungkin tidak berkaca dengan Cina, India, Malaysia dan Negara Asia lainnya. Enakan tinggal pakai ketimbang buat sendiri. No development of Indonesian product.
Bisakah pemerintah dan pihak-pihak terkait memberikan atmosfer segar buat putra-putra Indonesia buat berwirausaha. Anda bisa membayangkan untuk 1 merk produk kita harus bayar 1,5 juta buat satu kata "halal", belum POM, izin depkes dan lain-lain. Bisakah dipermudah dan diperingan untuk pengusaha pribumi?
Aku bangga produk Indonesia dan menjadi orang Indonesia!
Sebagai orang Indonesia, saya bangga dengan produk Indonesia dan yakin saya akan memakainya. Apalagi bila komponen sdm nya adalah orang-orang Indonesia. Kadang saya sedih dan marah dengan kebijakan pemerintah yang menempatkan orang asing di level top manajer, haqqul yakin keunggulan mereka cuma fluently berbahasa inggris dan berlobi antar konconya, selebihnya biasa-biasa aja. Mungkin kalau kita menghindari berurusan dengan makhluk-makhluk bule dari bagian planet asing ini yang bergaji puluhan lipat dari WNI asli, harga produk asli indonesia bisa lebih murah dan daya beli riil masyarakat bisa lebih tinggi karena adanya efisiensi biaya (memperkerjakan makhluk-makhluk asing ini menurut saya adalah inefisiensi!).
Bisakah kita membalikkan pemikiran dan sikap kalau produk asing lebih bermutu dan bergengsi. Bagaimana produk Indonesia bisa lebih bagus dan bergengsi kalau kita sendiri ga mau menghargai dengan cara menggunakannya.
Bisakah kita mempunyai harga diri dengan merk Indonesia dan berbahasa Indonesia. Kita belum berani untuk mengedepankan produk-produk nasional di pentas internasional apalagi di kandang sendiri. Petinggi di pemerintahan Indonesia mungkin tidak berkaca dengan Cina, India, Malaysia dan Negara Asia lainnya. Enakan tinggal pakai ketimbang buat sendiri. No development of Indonesian product.
Bisakah pemerintah dan pihak-pihak terkait memberikan atmosfer segar buat putra-putra Indonesia buat berwirausaha. Anda bisa membayangkan untuk 1 merk produk kita harus bayar 1,5 juta buat satu kata "halal", belum POM, izin depkes dan lain-lain. Bisakah dipermudah dan diperingan untuk pengusaha pribumi?
Aku bangga produk Indonesia dan menjadi orang Indonesia!
EKONOMI MANAJERIAL: DEFINISI DAN LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
A. Definisi Ekonomi Manajerial
Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.
Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik.
Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama.
Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain.
Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut.
Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif.
Apabila perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon perusahaan berada pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada periode sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi secara penuh. Apabila perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka kondisi yang dihadapi adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan berusaha untuk memaksimumkan expected value pada saat sekarang.
Apabila perencanaan perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan berada pada periode masa yang akan datang maka perusahaan akan memaksimumkan present value aliran kasnya, apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi pasti (certainty), atau memaksimum expected value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak pasti (uncertainty).
Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.
Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik.
Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama.
Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain.
Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut.
Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif.
Apabila perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon perusahaan berada pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada periode sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi secara penuh. Apabila perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka kondisi yang dihadapi adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan berusaha untuk memaksimumkan expected value pada saat sekarang.
Apabila perencanaan perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan berada pada periode masa yang akan datang maka perusahaan akan memaksimumkan present value aliran kasnya, apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi pasti (certainty), atau memaksimum expected value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak pasti (uncertainty).
Langganan:
Postingan (Atom)